Kementerian Kesehatan dan World Lung Foundation kembali meluncurkan iklan layanan masyarakat mengenai bahaya rokok. Dalam video terbaru ini, dikisahkan Robby Indra Wahyuda, pemuda 27 tahun yang merokok sejak SD hingga akhirnya meninggal karena mengalami kanker laring.
Direktur Kebijakan, Advokasi dan Komunikasi World Lung Foundation, Stephen Hamill mengatakan, kampanye ini merupakan kali ketiga sejak video disayangkan di tujuh stasiun televisi nasional dan rasio sejak tahun lalu. Iklan ini rencananya dapat ditonton selama enam minggu.
"Rokok bukan hanya melukai perekonomian bangsa, akan tetapi dampak besarnya dirasakan oleh keluarga. Keberanian Robby membuka mata kita semua untuk menyelamatkan banyak orang. Semoga ini bisa memotivasi kita," katanya saat temu media pada Kampanye Rokok Itu Murah, Obatnya yang Mahal di Annex Building, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Kepala Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dr Eni Gustina, MPH yang turut hadir berharap, iklan ini dapat mencegah generasi muda agar tidak menjadi perokok dan berhenti merokok.
"Generasi muda dapat produktif tanpa merokok. Bisa dibayangkan, kita akan menghadapi bonus demografi 2025 nanti tapi kebanyakan dari mereka merokok," ungkapnya.
Pemerintah sendiri, kata dia, telah melakukan upaya preventif dan promotif melalui regulasi yang sudah ada. Selain undang-undang kesehatan nomor 36/2009, ada pula peraturan pemerintah nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau. Selain itu, lebih dari 20 pemerintah daerah berkomitmen membuat peraturan untuk Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
source: liputan6.com