Efek samping merokok tidak hanya dirasakan di paru-paru, namun juga dapat berdampak kepada seluruh tubuh. Organ penting selain paru-paru yang paling terkena akibatnya adalah jantung, pembuluh darah, dan otak.
Para perokok cenderung kurang memperhatikan pola hidup sehat seperti diet rendah lemak dan olahraga teratur. Mereka pun lebih rentan memiliki penyakit hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Terlebih jika sang perokok sudah memiliki kadar kolesterol yang tinggi, rokok dapat menambah dan mempercepat kerusakan jantung dan pembuluh darah lebih lagi.
Zat-zat tertentu dalam rokok dapat menimbulkan peradangan dan kerusakan pada dinding pembuluh darah, sehingga membuat kolesterol lebih mudah menempel dan menimbulkan aterosklerosis, sebuah plak lemak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Oleh karena itu, orang yang merokok memiliki risiko dua hingga empat kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner daripada orang yang tidak merokok.
Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik, yaitu HDL. Tidak hanya pada orang dewasa yang aktif merokok, janin sejak dalam kandungan pun bisa terkena dampak negatif sebagai perokok pasif. Setelah diteliti, anak-anak yang ibunya tetap merokok ketika mengandung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dibandingkan anak yang ibunya tidak merokok semasa hamil. Hal tersebut akan membuat mereka lebih rentan terkena stroke dan serangan jantung di kemudian hari.
Lalu bagaimana kombinasi rokok dan kolesterol dapat membahayakan kesehatan Anda? Racun yang diisap ketika merokok pun dapat mengubah susunan kimia LDL (kolesterol jahat) menjadi bentuk yang lebih jahat lagi, karena memiliki kemampuan lebih besar untuk menimbulkan peradangan. Selain itu, rokok juga dapat meningkatkan kadar LDL, kolesterol total, dan trigliserida.
Apa yang terjadi jika Anda berhenti merokok? Apakah kadar kolesterol dapat dikembalikan ke angka normalnya? Penelitian telah membuktikan bahwa dengan berhenti merokok, kadar HDL dapat kembali ke level normal – bahkan jika berat badan Anda juga ikut bertambah.
Meskipun penurunan kadar kolesterol juga dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti keturunan, pola makan dan olahraga, berhenti merokok sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida dalam hitungan minggu hingga bulan.
source: http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kolesterol/pengendalian-kolesterol/efek-ganda-dari-kolesterol-tinggi-dan-merokok/efek-ganda-dari-kolesterol-tinggi-dan-merokok/1