Nikotin Cair Rengut Jiwa Bocah

No Comments
Zat nikotin  cair yang terkandung dalam Rokok elektrik ternyata tidak hanya berbahaya pada perokok atau terkena dampak rokok. Seorang balita dari Amerika dilaporkan meninggal dunia akibat menelan nikotin cair, zat yang selama ini diketahui terkandung dalam rokok elektrik.

Kepolisian Fort Plain, New York melaporkan anak yang baru berumur satu tahun itu meninggal setelah menelan nikotin cair di rumahnya di Fort Plain pada Selasa (9/12) lalu.

Sayang dalam keterangan persnya, pihak kepolisian enggan mengutarakan apakah nikotin cair yang ditelan si anak ada kaitannya dengan penggunaan rokok elektrik atau tidak. Yang pasti, si bocah malang ini dipastikan sebagai korban anak pertama yang meninggal akibat nikotin cair.

Sebelumnya, satu-satunya kasus kematian yang dikaitkan dengan nikotin cair terjadi pada seorang pria yang menyuntikkan dirinya sendiri dengan zat tersebut. Kejadian ini berlangsung di tahun 2012.

Tak pelak, insiden yang dialami bocah ini membuat dinas kesehatan setempat merasa kecolongan. Padahal American Association of Poison Control telah mengungkapkan bahwa seiring dengan meningkatnya popularitas vaping atau penggunaan rokok elektrik, otomatis penjualan nikotin cair juga ikut mengalami kenaikan.

Bagaimana tidak, menurut catatan mereka, botol-botol kemasan nikotin cair dapat menarik perhatian anak-anak karena cairannya berwarna cerah, dan terkadang disertai dengan gambar rasa seperti cotton candy dan gummy bear.

"Satu sendok teh nikotin cair sudah cukup mematikan bagi seorang anak. Jangankan begitu, sedikit saja nikotin cair bisa menyebabkan sakit parah, bahkan harus dilarikan ke IGD," tutur salah satu jubir dari AAPC seperti dikutip dari ABC News yang ditulis kembali detik.com.

Kendati demikian, belum ada standar yang ditetapkan untuk pengemasan nikotin cair agar anak-anak terhindar dari bahayanya.

Harian New York Times juga menyebut nikotin cair dalam rokok elektrik sebagai neurotoksin yang sangat kuat, bahkan lebih berbahaya dari racun pada tembakau. Hingga bulan November lalu, AACP mencatat kasus keracunan nikotin cair meningkat tajam sejak 2011.

Di tahun 2011, hanya ada 271 kasus keracunan yang dilaporkan. Kemudian di tahun 2013, angka ini sudah naik dua kali lipat hingga sebanyak 1.543 kasus. Dan laporan terakhir pada bulan November 2014, angka kasus keracunan nikotin telah mencapai 3.683 kejadian. Korbannya kebanyakan anak di bawah usia 4 tahun yang mengalami muntah dan kejang setelah terpapar nikotin cair, baik secara oral (mulut) maupun kulit.

sumber: http://health.detik.com/read/2014/12/16/153825/2779130/1301/pertama-kali-ada-anak-terbunuh-karena-telan-nikotin-cair

back to top