Tinggal Bersama Perokok Setara dengan Hidup di Kota Berpolusi Berat

No Comments

Sebuah studi terbaru menunjukkan tinggal bersama seorang perokok sama berbahayanya dengan tinggal di kota tercemar polusi berat seperti Beijing dan London.

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari universitas Edinburgh dan Aberdeen, Inggris, melihat jumlah partikel udara halus (PM2.5) seperti debu dan abu di rumah seorang perokok. Hasilnya diperoleh data dari 93 rumah perokok dan 17 rumah non-perokok.

Peneliti menemukan jumlah partikel halus tersebut tiga kali lebih tinggi dari batas aman yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO). Partikel halus diketahui berbahaya bagi kesehatan terutama karena dapat terhirup masuk kedalam paru-paru.


Pemimpin studi, Dr Sean Semple dari Aberdeen University mengatakan para perokok seringkali menyatakan pandangan mereka bahwa polusi di luar lebih berbahaya dibandingkan polusi asap di rumah mereka. Padahal hal tersebut tidak benar.

"Temuan ini memberikan dukungan untuk mengurangi jumlah perokok pasif di rumah, terutama melalui penerapan aturan rumah bebas asap dan kebijakan larangan merokok di unit tempat tinggal," tulis peneliti dalam laporannya yang telah di publikasi di jurnal Tobacco Control, seperti dikutip dari BBC pada Rabu (22/10/2014).

Di dalam studi dikatakan kesehatan orang yang tidak merokok akan jauh lebih baik jika mereka pindah ke rumah yang bebas asap rokok.

"Dari hasil pengukuran menunjukkan asap rokok dapat menghasilkan tingkat racun udara yang tinggi di dalam rumah, jauh melebihi tingkat polusi udara di kota-kota besar di Inggris," kata Semple.

Lewat hasil temuan ini, peneliti berharap pemerintah setempat dapat menerapkan kebijakan menyediakan ruang bagi para perokok di kantor dan ruang publik, untuk membatasi paparan asap rokok

back to top