Sebuah peringatan dan penegasan baru dikeluarkan Kemenkes RI baru-baru ini. Strategi peralihan dari rokok konservatif ke rokok herbal dan elektrik yang menjadi tren ternyata sama-sama membahayakan. Penagasakan itu disampaikan Kepala Pusat Promosi Kesehatan dr. Lily S. Sulistyowati, MM saat berbincang dengan sejumlah wartawan di acara Hari Kesehatan Nasional yang berlangsung di silang Monas, Jakarta, Rabu (12/11/2014) seperti ditulis Liputan6.com
Rokok elektrik dan rokok herbal ternyata semuanya merugikan tubuh manusia. Apapun namanya, rokok elektrik atau rokok herbal yang namanya memasukkan sesuatu benda asing ke dalam tubuh itu tidak baik,berbahaya. Elektrik atau herbal itu tetap memasukkan asap atau zat asing ke tubuh, itu membahayakan paru-paru.
"Kandungannya
saya belum tahu persis. Tapi intinya, itu kan membuat similar rasa
seperti merokok tembakau. Mungkin saja kandungan tembakaunya rendah tapi
ada zat lain yang berbahaya dan butuh penelitian lebih lanjut,"
jelasnya.
Lily menambahkan, rokok herbal meski diklaim bisa
menjadi alternatif perokok tapi perlu diketahui kalau herbal-tanaman
itu berkhasiat itu diminum bukan dibakar apalagi dihisap asapnya. "Kalau herbal harusnya digunakan sebagaimana layaknya herbal dong, bukan dibakar," jelasnya.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia sudah menyiapkan larangan merokok elektrik yang sedang ngetren saat ini. Larangan merokok eleltrik bagian dari larangan merokok dari jenis apa pun. .
Source: http://health.liputan6.com/read/2133480/kemkes-entah-elektrik-atau-rokok-herbal-semua-nggak-sehat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)